Pilihan Itu…

Tidak ada kata maaf yang cukup utk menggantikan waktu yang hilang bersama Rindu. Memutar kembali jarum jam bukanlah sebuah pilihan tepat. Meratapi hari-hari yang telah berlalu hanya meninggalkan penyesalan.

Dua tahun sudah terlewati, terlalu banyak perubahan dan perkembangan yang terlewatkan. Masih tersimpan dalam ingatan ini, sebelum azan berkumandang, sebuah tatapan terpancar dari dua bola mata indah. Mata itu kini menunggu kahadiran kasih sayang yang seharusnya hadir setiap saat.

********

Tidak ada yang salah dalam mengambil sebuah pilihan. Sebab, apapun pilihannya tentu sudah melekat setiap konsekuensi dari setiap pilihan itu. A dan B adalah dua pilihan yang berbeda, tetapi masing-masing pilihan mempunyai konsekuensi.

Jika disuruh kembali untuk memilih atas keputusan yang sudah diambil, maka saya akan memilih pilihan yang sama. Artinya tidak perlu menyesali apa yang telah kita putuskan.

Memilih waktu bersama Rindu adalah sebuah pilihan yang sangat tepat. Walaupun banyak rintangan dan tantangan yang mesti dilalui. Air mata yang terjatuh tidak akan pernah terbuang sia-sia.

Jika hari ini kita tidak menikmati rasa manis, maka percayalah suatu hari nanti kita akan merasakan indahnya cerita masa-masa pahit yang pernah kita hadapi.

Satu respons untuk “Pilihan Itu…

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.